Siapa dirimu, jika semua identitasmu dihilangkan - ahmad hanif

Siapa dirimu, jika semua identitasmu dihilangkan

Siapa dirimu, jika semua identitasmu dihilangkan



Halo penonton doraemon. Aku sering males pas ditanya, "Apa sih kerjaanmu?"


Hmm... 

Sebenernya, aku sendiri juga bingung mau jawab gimana... karena aku, nggak mau melabeli diri sebagai apapun. Mau... aku adalah seorang ini, aku jadi ini, aku Si ini... yang pada dasarnya label itu malah membatasi diri buat jadi apapun. Dan menurutku, itu jadi nyusahin kita sendiri.


Misalnya, kamu melabeli diri jadi seorang guru ngaji. Pasti ada tuh pikiran kayak, "Boleh nggak ya aku begini? Pantes nggak ya aku ngelakuin gini?"


Kalau mau baca bukunya Freire, "Pendidikan Kaum Tertindas." yang punya gagasan kalau pendidikan itu alat pembebasan, bukan malah menanamkan keterampilan ke orang-orang yang ujung-ujungnya jadi alat peradaban.


Jadi kenapa semakin tinggi sekolah kita, semakin nggak bebas untuk memilih pekerjaan? Harusnya kan, semakin lama sekolah, semakin banyak ilmu, maka bisa bisa gunain ilmu untuk banyak pekerjaan.


Intinya kalau ditanya, kerja apa? AKu akan menjawab, apapun yang bisa dikerjakan. Karena yang perlu dilakukan adalah melakukan kata kerja daripada hanya melabeli diri jadi kata benda.


Tapi kan label diri itu penting?! Soalnya kalau nggak ada label kita susah dikenali atau dipahami. Emang penting. Konteks tulisan ini, bukan mempermasalahkan tidak-bolehnya membuat identitas. Tapi ngasih tau kalau melabeli diri hanya sebagai "Seseorang yang..." akan membatasi diri kita untuk menjadi apa saja.


Nggak ada krisis identitas, yang ada adalah kita nggak percaya sama diri kita.

Makasih, semua...

Terima kasih telah melihat tulisan saya